Apa Ini?

Menanti sembari mengintip dibalik rinai hujan. Sesekali tersipu mengawang masa yang akan datang. Hanya terucap lewat curahan kata dikala malam. Mencoba bercengkrama dengan sang pencipta tentang kejadian. Merayu minta ditemu, tapi kalbu mulai berbisik, wahai gadis yang bimbang hatinya, tataplah kaca dan amati rupa diri.. Pantaskah? Harapkan perkara yang sempurna, kamil jiwa dan raga? Sementara dirimu tak cukup mulia, penuh celah, penuh alfa. Duhai gadis yang tertawan hatinya, oleh cerita indah dan paparan gambar kebahagiaan yang berseliweran di beranda, ah semua itu ilusi. Yang harus kau lakukan ialah mendekat pada Sang pembolak balik hati, berpantas diri menuju kehidupan hakiki.

Komentar

Postingan Populer