Menatap Politik Indonesia: Antara Keletihan dan Harapan
Melihat kondisi perpolitikan Indonesia hari ini, aku merasa cukup jengah. Biasanya, aku memilih untuk tidak terlalu vokal dalam menyuarakan pandangan tentang politik. Pertama, karena aku merasa tidak terlalu paham dan takut terkesan sok tahu atau hanya sekadar FOMO. Kedua, karena seringkali aku merasa bahwa kebijakan politik tidak memiliki dampak langsung pada kehidupanku; seolah-olah hidupku tetap berjalan seperti biasa, tak peduli siapa yang berkuasa. Namun, seiring waktu, aku mulai menyadari bahwa apatisme ini hanya memperkuat posisi mereka—para elit yang pintar memanfaatkan ketidakpedulian masyarakat sebagai bahan bakar demi keuntungan pribadi. Sejak Pilpres terakhir, aku mulai lebih rajin mengikuti berita politik, membaca, dan mendengarkan podcast. Meskipun terkadang terasa membosankan, tetap kulanjutkan. Ternyata, ada banyak hal yang sebelumnya tidak kuketahui. Lambat laun, aku mulai memiliki sikap sendiri terhadap berbagai isu politik. Dengan terus belajar dan membangun pem...