Petang
Aku pulang, menantang matahari yang tampak malu tapi masih mau menyombongkan diri. Jingga yang sama seperti yang kutatap sedulu kala, warna yang menemaniku menanti senja, tapi kini seolah berbalik, senja menungguku, karenanya aku berjalan tergesa.
Dulu, di waktu petang aku akan bertanya tentang kelanjutan kisah televisi malam ini. Pun kini sama, hanya saja tanyaku melampau jadi tentang peristiwa apa yang terjadi esok atau lusa. Oh sungguh hariku penuh dinamika.
Jika dulu aku hal semacam itu sembari bersantai di beranda, dengan tubuh wangi dan mukena rapi, kini sungguh berbeda. Aku bertanya sambil bersuara, menembus bisingnya jalanan ibu kota karena aku ingin tanyaku didengar, setidaknya oleh diriku sendiri. Oh sebegitu beratkah menjadi dewasa?
Komentar
Posting Komentar