Seminar Serantau ke 9 dan 3rd UR-International Conference on Educational Sciences
Alhamdulillah, beruntung sekali kali bisa menjadi peserta dalam kegiatan ini setelah drama didesak Ko.Prodi dan dosen tercinta ❤️ (Terimakasih bapak ibu). Teringat pula perbincangan singkat dengan salah satu dosen inspirational (meski beda prodi) Mr. Afrianto, dua tahun lalu saat aku masih semester 7 dan jadi panitia di URICES ke 1. Beliau bilang "Later on you'll be the presenter, just wait and see.." and now I did it 😄.
Banyak sekali pelajaran yang didapat dari para keynote speakers. Berbicara tentang pendidikan memang tidak ada habisnya. Begitu banyak isu menarik yang ingin terus digali. Apalagi untukku yang belum genap setahun menjadi guru, rasanya ingin bertanya dan diskusi lebih lama demi anak didik di sekolah. Ada satu pernyataan menarik dari salah seorang pembicara yaitu Prof. Melor Md Yunus, beliau bilang "Why teachers teach but students don't learn ? Jawabannya karena generation gap" . Intinya pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini (generasi z) yang sangat attach dengan teknologi. Basis pembelajaran ya harus 4IR (Fourth Industrial Revolution). Wah..guru muda seperti saya harus banyak belajar untuk mempersiapkan ini semua.
Apalagi peran guru dalam pendidikan adalah sebagai pemberi contoh, sesuai dengan perkataan Albert Einstein " Example is not another way to teach, it's the only way to teach". Bertambahlah peran guru untuk memberikan semacam "real impact" kepada peserta didik.
Apalagi peran guru dalam pendidikan adalah sebagai pemberi contoh, sesuai dengan perkataan Albert Einstein " Example is not another way to teach, it's the only way to teach". Bertambahlah peran guru untuk memberikan semacam "real impact" kepada peserta didik.
Parallel sessionnya juga tak kalah menarik dan seru. Sesuai dengan tema yang diangkat "Educational Research for improving the Human Well-being", maka banyak sekali research inovatif yang tentunya berguna jika diterapkan dalam proses pendidikan dan pengajaran. Cocok sekali dengan SDG goal no 4 yakni quality education. Seperti biasa, semangatku untuk menulis dan berkontribusi dalam kemajuan pendidikan jadi menggebu (padahal abis keluar ruangan conference, menguap sudah semangat itu 😂). Di sini aku sadar bahwa penelitian hanya tugas ilmuan, dosen, atau mahasiswa. Guru sebagai pendidik juga harus aktif terlibat karena merekalah orang yang paling paham kondisi peserta didiknya di dalam kelas. Yup...semoga kedepannya bisa ikut lagi dalam kegiatan serupa bcoz I had so much fun there.
Mahasiswa Magister Pend. IPA bersama Dr.Nur Islami |
Komentar
Posting Komentar