KUKERTA DESA IGAL
Assalamualaikum
Warahmatullah wa Barakatuh. Setelah sekian lama izinkan kembali untuk saya
berbagi cerita. Kali ini tentang KUKERTA yang sudah sekitar 10 hari usai namun
saya belum juga mampu untuk move on darinya. Bukan melulu soal cerita indah melainkan
juga bagaimana banyak hal terjadi yang dapat diambil ibrah darinya.
Sebelum
itu saya ingin perkenalkan keluarga baru saya, mana tau ada yang kenal atau mau
kenalan J. Yang pertama tentulah teman
seperjuangan di Pendidikan Fisika, Novia Ariyani yang imut dan menggemaskan. Biasanya
di kampus dipanggil Citata namun saat KUKERTA panggilan itu lenyap begitu saja
tergantikan dengan etek, uni bahkan mince. Awalnya uni tak kuat tinggal di Igal
tapi lama kelamaan luluh juga dengan keadaan. Semangat Unii hwaiting.
Selanjutnya
Febria Ramanita sang penyelam handal dan kuat fisiknya. Nita orangnya baik tapi
sedikit melimbah kadang (Peace Nit). Anak Ilmu Kelautan ini juga pintar masak
kerenlah pokokee. Adalagi yang gak bisa pisah sama Nita, Lisdawati aka Memeng
namanya. Ini wanita tangguh yang bisa angkut air pake gallon dengan mudahya.
Pintar nyanyi dan main gitar, apalagi main volley, Memeng Jurusan Kepelatihan
Olahraga soalnya. Satu lagi teman cantikku Saskia Juliani Sihombing si anak medan
nan lembut, orangnya keibuan dan pintar masak wah istriable katanya hehehe. Kia
ahli kalo urusan bersihkan ikan, anak perikanan dia.
Kalo
yang cowoknya juga ada 5. Pertama Kordes Igal Wahyu Andrie Septyo, namanya jawa
tapi orang minang, anak hukum. Best leader deh tapi suka ngurat (becanda ding J). Sekretaris namanya Jason Prawira
Azali dari Teknik Informatka. Paling menderita fisiknya selama di Igal. Jadi Cina
Keling Bro, tapi Jason jadi bisa berenang karena latihan tiap hari. Dicky
Martha aka Tabak (kayaknya anak kepelatihan olahraga emang sukanya buat nama samaran
?) paling senior diantara kami, MC fenomenal, seru dan ampuuun kacaunya. Irvan
Pratama Helmira (anaknya Kia karena sekelas) paling aneh dan gak nyambung. Korban
bully nomor wahid di Posko. Terakhir David Alexander Sinaga, lekku hobinya
duduk memetik gitar ditemani desiran angin. Tak terlalu banyak bicara tapi
lembut hatinya (ps. Paling galau waktu perpisahan, sampe-sampe memekik di
Lautan ckckck).
Irvan, David, Pak Subari aka Bah Bari, Dicky, Wahyu, Jason Lisda, Nita, Atika, Kia, Yani. |
Setiap
orang pasti memiliki kesan tersendiri dengan KUKERTAnya, begitu juga dengan
saya, KUKERTA mengajarkan banyak hal terutama toleransi. Berusaha memahami karakter,
habits dan segala hal dari teman-teman
yang sangat berbeda dengan kita. Bagaimana bisa saling bekerja sama dan percaya
pada tim untuk saling menjaga, karena hidup di rantau orang, jauh dari orang
tua dan keluarga. Itu baru sebatas teman satu tim, belum lagi dengan
masyarakatnya. Interaksi dengan warga mengajarkan cara hidup bermasyarakat,
memberikan pelajaran akan nilai-nilai kehidupan yang tentunya tidak akan
didapatkan dibangku perkuliahan. KUKERTA juga menjadikan saya pribadi yang lebih
baik, menjadi sarana menggapai ridho-Nya meski dengan cara sederhana.
Rasa
syukur pun terus tumbuh melihat keadaan alam nan elok ditambah dengan masyarakat
yang terbuka dan ramah. Semangat siswa untuk mengenyam pendidikan menjadi
suntikan energi untuk menjadi guru yang berdedikasi. Salam dan sapa anak-anak
kecil yang lucu menjadi penyejuk hati dikala tubuh sudah mulai terseok. Posko
yang tak pernah sepi dari canda tawa dan keriuhan khas anak-anak. Jerambah Bor
dan PLN lokasi strategis untuk sesi curhat manja. Rumah Mak RT dan Kedai Osin
yang menjadi penyelamat saat perut mulai berontak. Ahh, saya merindukan semuanya…
Maka
taklah belebihan kiranya jika saya haturkan beribu terimakasih kepada Desa Igal
Kec. Mandah beserta seluruh masyarakatnya atas sambutan dan pelajaran yang
telah diberikan kepada kami. Semoga perpisahan ini bukan menjadi penghalang
untuk kita berjumpa dilain kesempatan, tentunya bukan lagi sebagai Mahasiswa
KUKERTA tapi dalam kondisi yang berbeda. Terimakasih juga untuk teman-teman
KUKERTA yang telah mengisi 60 hari perjalanan kehidupan saya dengan berbagai
hal absurd namun tak jarang penuh manfaat. Semoga pertemanan ini tidak hanya
tinggal cerita namun tetap ada sampai bila-bila. SEE YOU ON YOUR (isi sendiri)
GUYS J J J
Salam
Rindu,
Atika
Nurul Fathiyah
Siswa-Siswi SD 002 Igal |
Tujuh Belasan |
OTW (literally on the water hehe) Pantai Solop |
Posko sweet Posko |
Siswa-siswi SMP 003 Mandah |
Senyum2 sendiri aku bcanya tik 😂
BalasHapusHahah udah 3 bukan ni since our first met
Hapusgk kerasa udh brapa tahun tu tik
BalasHapus