Geng Sepeda, a memory to remember
Orang bilang jika pertemananmu sudah berjalan selama 7 tahun,
maka pertemanan itu akan terus berlanjut sampai kau tua dan renta. Maka di 8
tahun sudah kita menjalin cerita, Aku ingin lebih dari sekedar meyakini hal
itu. Jadi mohon, tetaplah menjadi bagian dari diriku selamanya.
Assalamualaikum.. Akhir-akhir ini entah mengapa aku jadi
uring-uringan, mau kerja ini malas, kerja itu juga malas. It seems like
something wrong with me. Jadi karena tidak ingin berlarut-larut aku nulis aja ya,
kali ini tentang manusia-manusia terbaik yang ada di sekelilingku, para racun
positif, jika kupinjam istilah Witri untuk menyebut mereka. So keep on reading…
Aku mengenal mereka sejak kelas VII semester II di MTsN
Tembilahan (sekarang MTsN 2 Inhil), saat itu statusku sebagai anak baru
pindahan dari Mandah. Tak sulit bagiku untuk mengenal seluruh teman dikelasku
dalam waktu singkat, namun entah mengapa dengan orang-orang ini aku merasa
nyaman berteman lebih akrab, bebas cerita ini dan itu seolah aku telah mengenal
mereka untuk waktu yang cukup lama. 3 tahun pertemanan dilalui dengan banyak
cerita, canda, kadang tangis bahagia (maklum anak smp, sedang alay-alaynya). Setelah
lulus MTs kamipun melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Setelah sebelumnya tes di
sekolah yang berbeda, namun akhirnya kembali bertemu di MAN Tembilahan sebagai
tempat akhirnya. Mina Sela, Dewi dan aku berada dikelas yang sama, di X.1
sedang Witri di X.2 (anak ni tak pernah satu kelas dengan aku, sampai lulus).
Saat pemilihan jurusan aku terdampar sendiri di IPA.1 Dewi di
IPA.2 sedang Witri, Mina dan Sela di IPA 3. Senang rasanya mengingat memori
sekolah. Kami yang terkenal sebagai geng sepeda yang pulangnya selalu paling
lama. Bagaimana tidak, saling menunggu satu sama lain untuk pulang bersama,
setelah itu nongkrong di meja piket bercerita tentang apa yang terjadi dikelas
masing-masing. Tak tanggung-tanggung cerita lengkap, mulai dari tugas, materi
pelajaran, perkataan guru, pokoknya semua. Barulah setelah itu kami pulang
dengan sepeda tapi tak langsung menuju rumah. Singgah dulu di warung cendol
Acik. Minum cendol dan makan gorengan yang muaaantab rasanya. FYI, aku gak suka
minum cendol dan sejenisnya karena buat aku sakit kepala, tapi orang-orang ini
yang terus maksa sampai akhirnya aku suka (cendol putih tapi, kalo ijo aku
masih eneg hehehe). Pulang kerumah saat azan ashar bekumandang. Namun, kalo ada
ekskul pulangnya saat azan Magrib. I miss that moment so much..
Sekarang aku perkenalkan dengan teman-temanku (urutannya
berdasarkan foto ya)
1.
Gusmina Dewi
Mina
panggilannya, anak yang paling pe-de dan berani diantara yang lain. Mina
bakatnya di Public Speaking, cepat akrab sama orang tua dan ibu-ibu.
Sosialisasinya mantaplah. Entah kenapa Mina ambil jurusan Pend. Bahasa
Indonesia, padahal waktu MTs dan MAN dia anak olimpiade Fisika. Mina paling
sering kami ejek karena dia punya pacar, dan mereka jadian juga karena
keseringan diejek hehehe. Dulu sempat pertemanan kami merenggang karena Mina
selalu pulang bareng pacarnya, tak pernah lagi bersepeda dengan kami. Menyesal
jika ingat itu. Tapi semua sudah baik saja sekarang. Semangat Mina yang sedang
nyusun proposal skripsinya.
2.
Witri Marsinia
Kalo
kalian bukan orang yang tahan mendengarkan suara cempreng dan cerita yang henti,
maka jauhilah anak ini. Witri anak yang hobinya bicara dengan menggebu-gebu,
mengalir deras tak kenal titik dan koma. Jago bangeet matematika dari Mts dan
paling suka godai guru ckckck. Witri orangnya perhatian dan ingat setiap ada
orang yang ulang tahun. Paling sering main ke kos aku dan dulunya seorang EXO-L
stadium lanjut. Tapi sekarang Witri telah hijrah meninggalkan Kris, Baekhyun
dkk. Katanya pengen fokus mempebaiki diri biar lekas dijemput sang Mr. Right
ahhahah. Satu hal yang baru aku tahu tentang temanku ini, dibalik kecerewetannya
witri mampu menulis caption instagram yang keren, puitis dan bermakna dalam
ckckc. BTW dia salah satu pembaca setia blog ini lho.
3.
Atika Nurul Fathiyah
Gausah
diceritain, you know lahh
4.
Dewi Eliyanti
Dewi
paling imut dan manis, lembut dan gak pernah marah. Tapi kalo nangis jangan
ditanya, dia ratunya. Dewi pinter Fisika dan selalu menang olimpiade Fisika
kabupaten. Tapi sayang dia gak lulus waktu ambil jurusan Pend. Fisika dan
akhirnya ambil Managemen Pendidikan di UIN SUSKA. Tapi kita gak tahu apa yang akan terjadi kan?
Karena suatu hal Dewi tak bisa melanjutkan kuliahnya di PKU bersama kami.
Sekarang Uwik kuliah di Tembilahan jurusan PG_PAUD yang memang sangat cocok untuk kepribadiannya. Jadilah
kami LDR dan ngumpulnya cuma pas liburan aja. Uwik anaknya sopan dan banyak
fansnya.
5.
Izma Rusela
Sela
ini anaknya pendiam, penurut dan polos. Rajiiiin tingkat dewa dan juga pintar.
Kerjaannya cuma belajar dan jarang keluar rumah. Teman satu tim aku kalo Fahmil
Qur’an. Sela kuat hafalannya dan pintar Biologi eh semua pelajaran deh kayaknya
dia pintarnya. Sekarang ambil Pend. Biologi UR. Kalo disekolah aku selalu
dikira Sela dan Sela dikira aku. Padahal kita sama sekali gak mirip kwkwk.
Yup itulah teman-tamanku yang kecil-kecil kaya kurcaci sampai
dibilang pak Tamsil (Guru MTs) sebagai gerombolan anak yang kurang hormon
pertumbuhan. Tapi sekarang aku tinggi kok (apaa ini). Mereka yang selalu setia
mendengarkan ceritaku apapun itu, memberi solusi saat aku buntu dan tak henti
memberikan support untuk hal positif yang aku lakukan. Mereka juga yang selalu
kutunggu kehadirannya saat aku jenuh dengan tugas dan aktifitas perkuliahan
yang melelahkan. Di depan mereka aku bebas jadi diriku apa adanya, tanpa
pencitraan, tanpa rasa canggung dan rasa malu yang tak perlu.
Komentar
Posting Komentar