Budidaya Tomat






LAPORAN KETERAMPILAN

Tentang
BUDIDAYA TOMAT DALAM POLYBAG









Disusun Oleh:
NAMA SISWI
ATIKA NURUL FATHIYAH

Kelas:
XI IPA.1


MADRASAH ALIYAH NEGERI 039 TEMBILAHAN
KELURAHAN TEMBILAHAN HULU
KEC. TEMBILAHAN HULU
INHIL

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan tentang BUDIDAYA TOMAT  ini. Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Keterampilan.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.Amin

Tembilahan,November 2012



                                                                                                       Penulis











BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bagi masyarakat kita tomat sudah tidak asing lagi. Hampir semua orang pasti sudah mengenal tanaman ini. Dalam kehidupan sehari-hari, tomat memegang peranan yang penting, terutama bagi ibu rumah tangga. Mereka sering manggunakan tomat dalam masakan.
Memang sekarang ini tomat telah menduduki kursi utama dalam daftar makanan manusia. Hampir semua masakan dari sup sampai selada dapat dicampur dengan tomat yang warnanya kemerah-merahan. Selain dibuat bumbu masakan atau campurkan dalam masakan, buah tomat dimakan begitu saja juga enak. Warnanya yang merah merekah rasanya segar, manis agak kemasam-masaman.
Di balik warnanya yang merah mempesona, ternyata tomat mengandung vitamin dan mineral. Dalam buah tomat terdapat 30 kalori, vitamin C40 mg, vitamin A 1500 S.I, zat besi, kalsium, dan lain-lain. Karena mengandung zat tersebut makatomat juga berguna bagi orang yang ingin langsing. Zat tersebut bergizi tetapi tidak menggemukkan.
Mengingat berbagai macam zat yang terkandung dalam buah tomat dan sangat berguna bagi manusia maka sudah selayaknya apabila tomat ditanam dan dikembangkan lebih lanjut, misalnya dibuat saus kemudian dibotolkan dan dipasarkan. Dapat juga tomat diolah menjadi minuman dalam kemasan botol.


B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah :
1.Bagaimana cara membudidayakan tomat
2.Bagaimana cara membudidayakan tomat dalam polybag atau pot
3.Bagaimana perbandingan tomat yang di tanam di sekolah dengan tomat yang di tanam di rumah
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk
1. Mengetahui cara pembudidayaan tanaman tomat
2. Mempeerkenalkan cara pembudidayaan tanaman tomat kepada masyarakat luas
4. Membandingkan pertumbuhan tomat anrtara yang di tanam di sekolah dengan yang di   tanamdi rumah





BAB II
PEMBAHASAN
A.TOMAT                                                       

Kerajaan:
(tidak termasuk)
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. lycopersicum
Solanum lycopersicum
Lycopersicon lycopersicum
Lycopersicon esculentum


Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.

1. Sejarah
Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim mediterania.
2.Macam-Macam Tomat
Terdapat ratusan kultivar tomat yang dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada penampilan atau kegunaan buahnya.
Berdasarkan penampilan
Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.
Dari ukuran dan bentuk, orang mengenal kelompok tomat
  • granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
  • gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
  • sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan
  • ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.
Berdasarkan kegunaan
Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.
B. KHASIAT DAN MANFAAT TOMAT
Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit.
Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. “Apalagi tomat juga tinggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.” Tapi tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. “Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya,” ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya.
Menghancurkan Radikal Bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. “Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat.” terang Leane.
Manfaat Tomat :
  • Membantu menurunkan resiko gangguan jantung.
  • Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
  • Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
  • Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration).
  • Mengurangi resiko radang usus buntu.
  • Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
  • Menghilangkan jerawat.
  • Mengobati diare.
  • Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
  • Memulihkan fungsi lever.
  • Mengatasi kegemukan.

C. BUDIDAYA TOMAT
1. FASE PRA TANAM
a. Syarat Tumbuh>
- Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi
- Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan pH antara      
- Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.
- Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman

b. Pola Tanam
- Tanaman yang dianjurkan adalah jagung, padi, sorghum, kubis dan kacang-kacangan
- Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu

c. Penyiapan Lahan
- Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai, terong, tembakau dan kentang .
- Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua minggu
- Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam
- Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan   tunggal
- Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.
- Berikan pupuk dasar 4 kg Urea /ZA + 7,5 kg TSP + 4 kg KCl per 1000 m2 diatas bedengan, aduk dan ratakan dengan tanah
- Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg / 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di atas bedengan.
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dosis 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika diganti SUPER NASA (dosis ± 1-2 botol/1000 m2 ) dengan cara :
- alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
- alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 sendok peres makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan
- Sebarkan Natural GLIO 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang (+ 1 minggu) merata di atas bedengan pada sore hari
- Jika pakai Mulsa plastik, tutup bedengan pada siang hari
- Biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam
- Buat lubang tanam dengan jarak 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm
d. Pemilihan Bibit
- Pilih varietas tahan dan jenis Hybryda ( F1 Hybryd )
- Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=hari setelah semai) pindahkan ke lapangan
- Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab)

2. FASE PERSEMAIAN (0-30 HSS)
- Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 - 30 kg + Natural GLIO (1:1)
- Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa
- Sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag
- Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam
- Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah)
- Penyemprotan POC NASA pada umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup/tangki

3. FASE TANAM ( 0-15 HST=Hari Setelah Tanam )
- Bedengan sehari sebelumnya diairi ( dilep ) dahulu
- Bibit siap tanam umur 3 - 4 minggu, berdaun 5-6
- Penanaman sore hari
- Buka polibag plastik
- Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya
- Selesai penanaman langsung disiram dengan POC NASA dengan dosis 2-3 tutup per + 15 liter air
- Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu, caranya tanaman yang telah mati, rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru, dibersihkan dan diberi Natural GLIO lalu bibit ditanam
- Pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal (Jawa : lilir), hati-hati jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit
- Amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak. Jika ada serangan semprot dengan Natural VITURA
- Amati penyakit seperti penyakit layu Fusarium atau bakteri dan busuk daun , kendalikan dengan menyemprot Natural GLIO dicampur gula pasir perbandingan 1:1. Untuk penyakit Virus, kendalikan vektornya seperti Thrips, kutu kebul (Bemissia tabaci), banci ( Aphis sp.), Kutu persik (Myzus sp.) dan tungau (Tetranichus sp.) dengan menyemprot Natural BVR atau Pestona secara bergantian
- Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat

4. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)
- Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan pada umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
- Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air
- Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl (± 5 gr), berikan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.
- Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk Urea dan KCl lagi (7 gram). Jarak pemupukan dari batang dibuat makin jauh ( ± 7 cm).
- Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan
- Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari
- Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, penyakit layu dan virus, jika terjadi serangan kendalikan seperti pada fase tanam
- Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7 hari sekali.
- Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi + 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
- Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.

5. FASE GENERATIF (30 - 80 HST)a
a. Pengelolaan Tanaman
- Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari
- Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman
- Perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara; ujung tunas dipegang dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting, sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek
- Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah
- Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2 tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.

b. Pengamatan Hama dan Penyakit
- Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA
- Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
- Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO
- Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
- Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.

6. FASE PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)
- Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh
- Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
- Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang
- Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting
- Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
- Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi.

D. BUDIDAYA TOMAT DALAM POT ATAU POLYBAG
            Pada saat ini mungkin bagi masyarakat di perkotaan sangat sulit mempunyai kebun di sekitar rumah, karena jumlah populasi manusia yang terus membengkak, terpaksa penduduk hidup secara berdesak-desakkan ditambah harga tanah yang selangit. Keadaan seperti ini sangat memprihatinkan bagi mereka yang suka bercocok tanam karena lahan yang semestinya bisa ditanami tanaman, sayuran, atau buah-buahan tidak dapat lagi karena sudah penuh dengan rumah-rumah. Sebenarnya semua itu dapat disiasati dengan bercocok tanam di dalam pot atau polybag. Menanam dengan cara seperti ini ternyata sudah sejak lama dilakukan oleh para ibu rumah tangga, tetapi tidak ditangani secara serius. Seandainya kalau kita mau menangani secara intensif hasilnya tak kalah dengan yang ditanam dikebun-kebun.
Budidaya tomat dalam pot atau polybag sebenarnya mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan menanam diperkebunan. Diantaranya dapat dilakukan oleh siapa saja terutama yang tidak mempunyai perkarangan yang luas, perkembangan tanaman mudah dikontrol, penyebaran/penularan hama dan penyakit sangat kecil dan menghemat pupuk karena tempat yang kecil.
Hal-hal yang harus disiapkan untuk budidaya tomat dalam pot atau polybag adalah :
a. Tempat dan Media Tanam
           Budidaya tomat dalam pot atau polybag dapat memanfaatkan kaleng bekas , ember plastik, wadah bekas lainnya atau memakai pot atau polybag. Media tanam yang digunakan berupa tanah pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dapat 1:1, 1:2, atau 1:3 tergantung kesuburan atau berat ringannya tanah. Wadah tempat yang sudah disiapkan bawahnya dilubangi dan ditutup dengan pecahan gendeng untuk aliran air siraman. Setelah itu diisi dengan media yang telah kita siapkan sampai penuh.
 
b. Pesemaian
            Tomat diperbanyak dengan bijinya, disemai terlebih dahulu lalu ditaruh pada wadah dan ditempatkan pada daerah yang teduh. Sebulan kemudian biji yang sudah bertunas itu perlu dipindah (disapih) ke tempat penanaman lain sebagai latihan bagi tananam muda ini.sesudah bibit setinggi 10 cm, baru bisa dipindah ke pot.
 c. Penanaman
            Yang harus diperhatikan sebelum tanaman dipindah ke media tanam sebaiknya media tanam perlu disiram terlebih dahulu. Untuk memindahkan tanaman dari persemaian ke pot h
d. Perawatan
            Perawatan tanaman tomat dalam pot atau polybag lebih mudah karena kesehatan setiap tanaman lebih terkontrol dan penularan penyakit lewat akar dapat dihindari. Beberapa perawatan rutin yang perlu dilakukan sebagai berikut :
  1. Periksa tanaman setiap hari, terutama dari hama dan penyakit. Bila dijumpai ada hama, ambil dan matikan hama tersebut dengan cara dijepit. Bila ada tanaman yang layu cabut dan buang saja medianya supaya tidak menular ke tanaman yang lain.
  2. Bila tanaman kelihatan kurang subur, tambah pupuk kandang atau kompos yang telah matang.
  3. Bila tanaman sudah tumbuh besar beri turus/pasak untuk membantu tegaknya tanaman tersebut.
  4. Jangan biarkan media tanam terlalu kering, siramlah tanaman secara rutin, minimal 3 kali sehari. Perhatikan kadar air dalam media tanam jangan terlalu basah juga.
e. Panen
            Budidaya Tomat dalam Pot atau Polybag dalam waktu relatif singkat sekitar 3 bulanan sudah dapat kita petik hasilnya.










BAB III
LAPORAN
A.BUDIDAYA TOMAT DALAM POLYBAG
          1.Penyemaian
         Pada tanggal 27 September 2012 benih tomat di semaikan di dalam  wadah semai yang di buat dari kayu dengan  ukuran 30 x 40 cm,media tanam yang digunakan  berupa tanah yang telah di campurkan dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.Benih di tebarkan secara merata dan disiram dengan air secukupnya.

          2.Pembibitan
         Pada tanggal 04 Oktober 2012 benih yang telah berkecambah di pindahkan kedalam polybag  yang telah di isi media tanam  berupa tanah yang telah di campur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah itu dilakukan penyiraman,dan tanah disekitar akar di tekan-tekan agar tumbuhan dapat berdiri tegak.Masing-masing polybag di tanami dengan  3 batang bibit tomat,satu polybag di letakkan dirumah dan yang lainnya tetap diletakkkan di sekolah.

            3.Perawatan
           Perawatan dilakukan dengan cara melakukan  penyiraman yang teratur,selama pertumbuhan tidak ada hambatan yang berarti,misalnya di temukannya hama,yang ada hanyalah masalah seperti keringnya media tanam, dan tumbuhan yang berdiri kurang tegak,tetapi permasalahan tersebut sudah bisa diatasi.


B.Perbandingan Perkembangan Tomat
     Tabel perkembangan tomat yang di tanam di sekolah
HARI/
TANGGAL
DIAMETER
BATANG
JUMLAH
PERCABANG
TINGGI
BATANG
Kamis  11-10-2012
0,15 cm
2
10 cm
Sabtu  13-10-2012
0,15cm
3
11,5 cm
Senin 15-10 2012
0,2 cm
4
12,5 cm
Rabu  17-10-2012
0,2 cm
6
13 cm
Jum’at  19-10-2012
0,27 cm
6
13,5 cm
Minggu21-10-2012
0,32 cm
7
14 cm
Selasa  23-10-2012
0,35 cm
7
14 cm
Kamis  25-10-2012
0,37cm
8
14,3 cm
Sabtu 27-10-2012
0,4cm
8
15 cm
Senin   29-10-2012
0,4cm
9
17 cm
Rabu  31-10-2012
0,4cm
9
20 cm
Jum’at  02-11-2012
0,4cm
9
23,3 cm
Minggu  04-11-2012
0,5cm
11
25 cm
Selasa  06-11-2012
0,6cm
12
27 cm
Kamis 08-11-2012
0,6cm
14
28 cm
Sabtu  10-11-2012
0,65cm
15
30 cm
Senin   12-11-2012
0,7cm
15
32 cm
Rabu   14-11-2012
0,7cm
17
35 m
Jum’at  16-11-2012
0,8cm
19
40 cm
Sabtu  18-11-2012
0,8cm
19
42 cm
Selasa 20-11-2012
0,87cm
19
44 cm
Kamis 22-11-2012
0,9cm
19
46 cm
Sabtu 24-11-2012
0,9cm
20
46,5 cm
Senin 26-11-2012
0,2 cm
20
48 cm
Rabu  28-11-2012
0,2 cm
21
49 cm
Pengamatan dilakukan dua hari sekali

*sudah berbuah
                Tabel perkembangan tomat yang di tanam di rumah

HARI/
TANGGAL
DIAMATER
BATANG
JUMLAH
PERCABANG
TINGGI
BATANG
Kamis 11-10-2012
0,15 cm
2
10 cm
Sabtu  13-10-2012
0,16cm
3
11,5 cm
Senin   15-10 2012
0,2 cm
5
12,5 cm
Rabu     17-10-2012
0,2 cm
6
14 cm
Jum’at  19-10-2012
0,27 cm
7
14,5 cm
Minggu21-10-2012
0,32 cm
8
15 cm
Selasa  23-10-2012
0,37 cm
8
17 cm
Kamis  25-10-2012
0,39cm
9
19,3 cm
Sabtu 27-10-2012
0,4cm
9
21 cm
Senin   29-10-2012
0,43cm
10
25 cm
Rabu  31-10-2012
0,5cm
11
28 cm
Jum’at  02-11-2012
0,53cm
11
29.3 cm
Minggu   04-11-2012
0,57cm
13
30 cm
Selasa  06-11-2012
0,6cm
14
35 cm
Kamis 08-11-2012
0,6cm
16
37 cm
Sabtu  10-11-2012
0,67cm
17
39cm
Senin   12-11-2012
0,7cm
17
42 cm
Rabu   14-11-2012
0,7cm
19
45 m
Jum’at  16-11-2012
0,84cm
20
47cm
Sabtu  18-11-2012
0,87cm
22
50 cm
Selasa 20-11-2012
0,9cm
23
53 cm
Kamis 22-11-2012*
0,97cm
26
56 cm
Sabtu 24-11-2012*
1cm
28
58 cm
Senin 26-11-2012*
1,2 cm
30

60 cm
Rabu  28-11-2012*
0,2 cm
33
54 cm

Pengamatan dilakukan dua hari sekali
* sudah berbuah
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
            Budidaya tomat dalam pot atau polybag banyak mempunyai keuntungan dibandingkan menanam di perkebunan, diantaranya dapat dilakukan oleh siapa saja terutama yang tidak memiliki pekarangan yang luas,perkembangannya mudah di kontrol dan  resiko penyebaran atau penularan hama juga sangat kecil,dan menghemat pupuk karena tempat yang kecil,dan tanaman tomatnyapun dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat ± 3 bulan.Dari pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan tanaman tomat yang di letakkan dirumah lebih cepat jika dibandingkan dengan tanaman yang di letakkan di sekolah,hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor di antaranya ialah :
            a.Tanaman yang diletakkan di rumah penyiramannya dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari,sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di sekolah penyiraman hanya di lakukan sekali dalam sehari yakni di pagi hari.
            b.Tanaman yang di letakkan di rumah juga mendapatkan sinar matahari dan air hujan yang cukup yang mana dapat membantu meningkatkan kesuburan tanaman.
            c.Tanaman yang diletakkan di sekolah tidak mendapatkan tempat yang luas dan lapang karena banyak juga tanaman milik siswa lain yang diletakkan di sekitarnya.
           
B.Saran
            Demikianlah laporan yang dapat saya tuliskan,apabila didalam laporan ini ditemukan
banyak kesalahan saya mohon maaf,dan saya juga mengharapkan agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun yang dapat saya jadikan sebagai acuan untuk memperbaiki kesalahan dan dapat memberikan yang terbaik bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Catatan Keterampilan kelas XI Madrasah Aliyah
http://id.wikipedia.org/wiki/Tomat diakses tanggal 27/11/2012.17,27

Komentar

Postingan Populer